Rabu, 08 April 2009

Makalah Kelompok I Semester III A

KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maja Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat berangkai salam tak lupa kami limpahkan pada junjungan kita yakni Nabi Muhammad saw. Yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan shingga zaman yang penuh pengetahuan seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kesalaham baik dalam penulisan maupun kalimatnya, maka dari penulis sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini berguna bagi pembaca umumnya dan penulis khususnya.

Bangko, November 2008
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
a. Perkembangan Fisik
b. Perkembangan Pisikis
c. Perkembangan Sosial
d. Perkembangan Agama Remaja
e. Hambatan-Hambatan
BAB PENUTUP
a. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Masa anak-anak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan, yakni kira-kira usia 2 tahun sampai saat anak matang secara seksual.
Masa anak-anak awal berlansung dari umur 2 tahun sampai 6 tahun, dan masa anak-anak akhir dari usia 6 tahun sampai saat anak matang secara seksual.
b. Rumusan Masalah
Perioderisasi perkembangan masa anak, kanak-kanak dalam kaitannya dengan:
A. Perkembangan Fisik
B. Pengamatan Daya Ingat, Perasaan,
C. Moral, Agama dan
D. Bahasa dan Sosial
c. Tujuan
Adapun tujuan dari pada penulisan makalah ini agar kami dapat memahami tentang pembahasan makalah. Juga untuk mensukseskan, kelancaran dari pada perkulyahan ini di fakultas tarbiyah (STAI SMQ Bangko).

BAB II
PEMBAHASAN

Masa anak-anak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan, Masa anak-anak berlangsung dari 2 tahun sampai 6 tahun, masa anak akhir dari usia 6 tahun sampai saat anak matang secara seksual. Masa anak-anak awal atau yang sering juga disebut masa prasekolah.
2.1 PerKembangan Fisik
Selama masa anak-anak awal, pertumbuhan fisik berlangsung lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan selama usia bayi. Pertumbuhan fisik yang lambat ini berlangsung sampai mulai munculnya tanda-tanda puberitas, yakni kira-kira 2 tahun menjelang anak matang secara seksual.
Tinggi dan Berat.
 Tinggi dan Berat
Selama masa anak-anak awal, tinggi rata-rata anak bertumbuh 2.5 inci dan berat bertambah antara 2.5 hingga 3.5 Kg setiap tahunnya. Pada usia 3 tahun, tinggi anak sekitar 38 inci dan beratnya sekitar 16,5 pada usia 5 tahun. Tinggi anak mencapai 43.6 inci da beratnya 21.5 kg (Mussen, Conger & Kagan, 1969).
Selama masa ini, baik laki-laki maupun perempuan terlihat makin langsing, sementara batang tubuh mereka makin panjang.



 Perkembang Otak
Diantara perkembangan fisik yang sangat penting semala masa anak-anak awal ialah perkembangan otak dan system saraf yang berlanjutan.
Proses ini berdampak terhadap peningkatan kecepatan informasi yang berjalan melalui system urat saraf. Beberapa ahli psikologi perkembangan percaya bahwa myelination adalah penting dalam pematangan sejumlah kemampuan anak-anak.
 Perkembangan Motorik
Sekitar usia 3 tahun, anak sudah dapat berjalan dengan baik, dan sekitar usia 4 tahun anak hamper menguasai cara berjalan orang dewasa. Usia 5 tahun anak sudah terampil menggunakan kakinya untuk berjalan dengan berbagai cara, seperti maju dan mundur, jalan cepat dan pelan-pelan, melompat dan berjingkrak, berlari-lari kesana kemari, memanjat, dan sebagainya yang semuanya dilakukan dengan lebih halus dan bervariasi.
Anak usia 5 tahun juga dapat juga dapat melakukan tindakan-tindakan tertentu secara akurat, seperti menyeimbangkan badan di atas satu kaki, menangkap bola dengan baik, melukis mengguling dan melipat kertas, dan sebagainya.



 Subtahap Intuitif (4-7)
Istilah intuitif digunakan untuk menunjukan subtahap kedua dari pemikiran praoperasional yang terjadi pada anak dalam periode dari 4-7 tahun. Dalam hal ini walau anak dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan aktivitas ini, namun ia tidak bisa menurut cara-cara tertentu.
Jadi, symbol-simbol anak meningkat kompleks, namun proses penalaran dan pemikiran masih mempunyai cirri-ciri keterbatasan tertentu.
 Perkembangan Persepsi
Meskipun persepsi telah berkembang sejak awal kehidupan, namun hingga masa anak-anak awal atau prasekolah, kemampuan atau kapasitas mereka untuk memproses informasi masih terbatas. Anak prasekolah sering mengalami banyak kesalahan dalam apa yang mereka lihar dan dengar.
Anak prasekolah yang lebih besar penglihtan dekat mereka cenderung bertambah baik, yang membantu mereka melakukan tugas-tugas umum pada sekolah dasar, seperti membaca dan menulis.
2.2 Pengamatan Daya Ingat, Perasaan
Dibandingkan dengan bayi, mengukur memori anak-anak jauh lebih mudah, karena anak-anak telah dapat memberikan raeksi secara verbal.
2.2.1.1 Memori Jangka Pendek
Tes rentang memori pada umumnya dimasukan kedalam tes intelegensi yang dilakukan iten-itemnya (chaplin, 2002) dengan menggunakan tes ini, terbukti bahwa rentang memori meningkat bersamaan dengan tumbuhnya anak menjadi lebih besar. Penelitian Dempster misalnya membuktikan bahwa rentang memori anak meningkat sekitar 2 digit pada usia hingga 3 tahun dan sampai sekitar 2 hingga 3 tahun dan sampai 5 digit dapa usia 7 tahun. Tetapi antara usia 7 hingga 13 tahun, rentang memori hanya meningkat 1,5 digit (Santrock, 1995)
2.2.1.2 Memori Jangka Panjang
Pada umumnya anak-anak yang masih kecil memiliki kemampuan memori rekognisi-suatu kesadaran bahwa objek, seseorang atau suatu peristiwa itu sudah dikenalnya, atau pernah dipelajarinya pada masa lalu-tetapi kurang mampu dalam memori Recall-suatu proses memanggil atau menimbulkan kembali dalam ingtan sesautu yang dipelajari.
2.3 Perkembangan Bahasa
Anak-anak mengalami perkembangan bahasa yang sangat pesat, perkembangan bahasa yang cepat ini dianggap sebagai hasil perkembangan simbolisasi. Dengan demikian pada masa anak-anak telah mengalami sejumlah nama-nama dan hubungan antara symbol-simbol. Ia juga dapat membedakan berbagai benda disekitarnya serta melihat hubungan fungsional antara benda-benda tersebut.
Pada mulanya yang lebih menonjol bersifat egosentris (bentuk bahasa yang menonjol). Menjelang akhir masa anak awal percakapan anak-anak berangsur-angsur berkembang menjadi bahasa social. Bahasa social dipergunakan untuk hubungan, bertukar pikiran dan dan mempengaruhi orang lain. Bentuk bahasa adalah pengaduan dan keluhan, komentar buruk, kritikan dan pertanyaan. Ketika bahasa anak berubah dari bahasa yang bersifat egosentirs ke bahasa social, maka terjadi penyatuan antara bahasa dan pikiran. Penyatuan antara bahasa dan pikiran ini sangat penting bagi pembentukan sturktur mental anak.
2.4 Perkembangan Sosial
Disamping perkembangangan fisik sebagaimana telah dibicarakan, masa anak awal juga ditandai dengan perkembangan psikososial yang cukup pesat. Beberapa perkembangan psikosial yang terjadi pada masa anak anak-anak diantaranya permainan, hubungan dengan orang lain dan perkembangan moral.
2.5 Perkemnangan Moral
Seiring dengan perkembangan sosial, anak-anak usia prasekolah juga mengalami perkembangan moral. Adapu yang yang dimaksud dengan perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dan interaksinya dengan orang lain (Stantrock, 1995). Anak-anak yang baru lahir tidak memiliki moral. Tetapi dalam dirinya terdapat potensi moral yang siap berinteraksi denga orang lain (orang tua, saudara dan teman sebaya), anak beajar memahami tentang prilaku mana yang baik, dan yang boleh dikerjakan atau tingkah laku mana yang buruk, yang tidak boleh dikerjakan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Batasan anak-anak dimulai telah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan, yakni kira-kira usia 2 tahun sampai saat anak matang secra seksual. Baik secara pisik maupun psikologis. Masa anak-anak awal berlangsung dari 2 tahun sampai 6 tahun, dan masa anak-anak akhir dari usia 6 tahun sampai saat matang secara seksual.

DAFTAR PUSTAKA


- Prof. Dr. H. Samsudinuwiyati Ma’at, S.Ps.i .PT Remaja Rosdakarya Bangdung.
- Prof. Dr. Fj. Monk. Prof. Dr. AMP. Knoers, Universitas Nijmengen N. Belanda.